Seluruh kancing bajunya akhirnya berhasil kubuka, namun bajunya tidak kutanggalkan.Dia nampak seksi meskipun toketnya tidak terlalu besar.Langkah pertama, aku mencium rambutnya sambil mengenggam tangannya, sementara tanganku yang lain memeluk pinggangnya. sambil gugup aku membalikkan badanku dan memandang Shintia yang masih berdiri tetegun dengan tingkahku barusan.” eh….sorri ya Shin, aku lupa kamu ad disini…”
” E e e…nggak koq mas, nggak pa pa…” suara Shintia terdengar gugup bercampur malu. XNXX Jepang Kugesek-gesekkan jariku disana sehingga Shintia mengerang. Untunglah dia tidak memiliki kuku yang panjang..! ada apa dengan anuku…??”
” Celananya belum dikancingin mas…” katanya terbata2.Aku semakin malu jadinya salah tingkah aku didepan Shintia…” Eh ya ……”
” Tadi kamu lihat semuanya ya Shin??” tanyaku sembari menggodanya. “Akuu..! Shintia kemudian berhenti melawan. dengan malu2 dia menjawab
” ya…. Semprotan terakhir membuatku lemas dan terjatuh menindih tubuhnya.Beberapa lama kami berdua berdiam dengan penisku masih tertancap pada lubang miliknya. Setelah itu aku melakukan sedikit permainan padanya, dan nampaknya Shintia benar-benar terbawa nafsu, aku bertanya kepadanya.“Shin,




















