Kurapatkan kakiku dengan tubuh mengejang. Bokep Korea Aku tercengang dengan ukurannya, dan saat aku bersihkan lipatan di ‘kepala’ (Jack tak disunat), terasa semakin keras, rupanya Jack menikmatinya. Jack melirikku meminta persetujuan. Seterusnya kami teruskan mengobrol dan tanganku terus dibelainya. “Uuhh.” lenguhanku tertahan. Paginya seperti biasa aku kontrol. Saat aku perhatikan wajah Jack, dia tenang saja, tapi matanya terpejam seperti menikmati saat penisnya aku bersihkan.“Thank’s a lot Rin” katanya berterima kasih setelah selesai. Pasien yang bernama Jack ini hanya bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris dengan dialek Afrika. Sebelum aku keluar, Jack sempat mengucapkan terima kasih. Selama minggu pertama tugasku tidak begitu banyak, hanya mencek selang infus, mengamati suhu tubuhnya, denyut dan tekanan jantungnya serta menyibin dengan pispot untuk buang air.Pada minggu kedua selang mulai dilepas, tugasku bertambah menyuapinya bubur sumsum cair dan membersihkan tubuhnya dengan memandikannya. Namun aku buru buru mengancingkan baju dan CD-ku kukantongi lalu aku segera meninggalkan ruangan inap Jack dengan lari-lari kecil.Esoknya aku sulit melupakan
