Dia orgasme, pikirku.Aku berdiri. Tapi ia menahan suara tangisannya. Bokep China Sambil duduk bersandar ke dinding yang merapat ke tempat tidur, aku nyalakan rokokku dan menghisap dalamdalam..Nama mbak siapa? Syukurlah resepsionisnya begitu ramah. Tubuhnnya bergerak perlahan. Air yang mengguyur tak kami hiraukan.Aku mulai menjelajahi pinggul bulatnya. Tanganku meremas bongkahan pantatnya yang bulat. Lalu aku pelanpelan tekan batang kejantananku ke atas. tanyanya lagi sambil memperhatikan jalan yang dilewati angkot yang kami tumpangi. Tangan mereka semua mengepal dan dalam sikap siap berkelahi. Aku yang masih di atas tubuhnya langsung bangun. Kepalanya didongakkan ke arahku menikmati ciuman bibir yang kami lakukan sambil berdiri. Aku periksa uang dan kartu kreditku di dompet. Kuambil satu bantal, aku letakkan di kakinya. Aku ambil bantal duaduanya dan aku alaskan untuk sandaran kepalanya. tanyaku. Lucu juga, batinku.Kukeluarkan telpon genggamku membaca lagi beberapa sms dari mereka setelah kami turun gunung dan bertukar nomor telpon. Ada apa tadi sampai dipukuli mereka? Aku gak takut lagi selama ada




















