Tapi kekawatiran ini hilang begitu saja sesaat aku berdua dengan Roni di dalam gubuk. Bokep Cina Aku mau duduk terasa sakit di selangkanganku, Roni kulihat dengan senyum sambil memeluk aku. Aku berusaha meyakininya dengan rasa sayang, kukecup pipinya yang menandakan aku bukan untuk mempermalukannya. Roni sudah mengenalkan aku pada orang tuanya, dan aku sudah mengenalkan Roni pada kedua orang tuaku. “Hai… lagi ngapain mbak ? Kamipun sampai dalam tujuan, aku kaget Ramah rupanya sudah dikenal dicafé tersebut. Berawal dari ceritanya gadis cantik ini sangat lugu takut dengan laki-laki, bahkan banyak sekali kawan-kawan Ramah yang mengejeknya kampungan. Baru Ramah tahu mulai dari perteman tadi dianya ngomong aku rekam. Sewaktu dalam perjalanan Ramah memeluk aku sangat kencang sepertinya takut kehilangan. Kalau kuceritakan kehidupan aku mungkin satu malam ini belum selesai. aku mau cerita lebih jauh lagi ama abang. Aku memaki diriku sambil menangis, kenapa aku segampang itu mengikuti godaan setan yang menimpaku.
