Rasanya….Aku tak bisa!. Ia justru memegang benda itu semakin erat. Bokep Cina Rasanya sudah cukup bukti jika akupun sangat mencintainya. Bagaimana dengan status sosial dan usia mang Gimin yang tak sepadan denganku? Lebih asoooy”
“Bener mang?”
“Masa sih mamang bohong? Sungguh tak lucu bila setiap orang diruangan ini melihat tonjolan besar tersebutsaat ia berdiri nantinya.######################
Pukul 13:00
Di Kantin Bank“Fi, kami berdua ingin minta tolong kepadamu”ujar Lidya membuka percakapan. Menjadikan semua keajaiban itu terhenti. berarti pernikahanku baru terjadi setelah aku menyelesaikan kuliahku. Aku juga merasa ia berusaha mencicil-cicil penisnya masuk lebih jauh dari biasanya hingga beberapa kali aku meringis kesakitan. Aku benar-benar menjadi sebatang kara. Kuintip dari celah pintu ia masih duduk di situ sambil memegang botol airminum dan hp-ku. Tak jauh dari situ kulihat sekumpulan pemuda sedang nongkrong makan mie gerobakan. “Iya tapi kita tidak bisa ngelakukannya di rumah soalnya ada orang-orang itu.”
Aku baru sadar. “He he he non sudah kangen ama kontol mamang ya?”
“Iya!




















