Tanganku meraih buah dadanya yang bergantungan bebas dan kuremas-remas dengan gemas untuk menambah sensasi nikmat yang kembali mendera sekujur tubuhku. Bokep Kembali matanya terpejam menikmati belaian tanganku pada betisnya. Matanya terbuka dan berkata “Kok..?” hanya kata itu yang keluar. Matanya terbuka dan berkata “Kok..?” hanya kata itu yang keluar. Namun dengan suara bergetar dan napas memburu dia berkata “Jangan disini Wan..! Makin lama gerakan pinggulnya semakin erotis dan bersemangat dan erangan nikmat kembali terdengar dari mulutnya.Kuhentikan gerakanku dan kucabut penisku yang masih tegang. Aku langsung menindihnya dan bibirku kembali mencium bibirnya dengan gemas. Mulutku menyusuri tengkuk dan punggung sedangkan tanganku meremas-remas pantatnya. mubazir ”“Ach… Alwan bisa aja ! Tapi yang membuat aku tertarik padanya adalah banyaknya bulu-bulu yang tumbuh di betis dan lengannya yang membuat dirinya semakin seksi dimataku. badannya jatuh tertelungkup hingga penisku yang masih tegang lepas dari vaginanya.Kubiarkan dia istirahat menikmati sensasi orgasme yang kembali menderanya.
