Ramah yang marah akhirnya bisa kuredakan kemarahannya. Langsung menuju kekamar no 19 kuketuk pintu kamar langsung di buka gadis seorang diri dengan mengenakan gaun tidur tembus pandang. Bokeb Setengah jam kemudian kami dengan bersama-sama berhenti mandi untuk makan di tepi pantai Kasan.Mandi sudah, makanpun sudah tinggal istrihat dulu baru nunggu sore baru mandi lagi siap mandi baru pulang. jahat abang, aku ngga mau lagi cerita ama abang. Ramah langsung pergi menaiki mobil laki-laki itu untuk meninggalkan café. Rahma (nama samaran) gadis yang malang penuh dengan siksaan dan paksaan orang tua, yang akhirnya terjun kedunia hitam jadi bulan-bulanan nafsu sex para lelaki hidung belang. Sepertinya Ramah tidak memakai BH alias pembalut buah dada, hanya segi tiga transparan yang nampak. Tanpa di komandoi tangan Roni yang lincah membuat aku kehilangan konsentrasi. Berawal dari ceritanya gadis cantik ini sangat lugu takut dengan laki-laki, bahkan banyak sekali kawan-kawan Ramah yang mengejeknya kampungan. Sampai dimuka café kuperhatikan mobil laki-laki itu kemana
