“OK.. Bokep gila loe Zal.. loe apain memek gue.. eenaakk.. sayang banget..” tanpa tersadar saya berkata itu. buruan ke sini! Saya sempat tidak bisa bernafas karenanya dan terus berusaha memberontak. aahh terusin Zal.. bolehkan Sya?” Mereka bertiga tertawa kecil seraya membuka selimut saya. cobain donk Zal.. Di bagian tengah tubuh mereka saya melihat penis mereka yang sudah sangat menegang dan ini membuat jantung saya berdetak dengan kencang karena ini pertama kali saya melihat penis laki-laki dan sangat besar untuk saya. Saya tidur di kamar saya sendiri, Nando tidur di sofa di depan TV dan Izal tidur di kamar untuk tamu. Saya melihat Izal di pintu dengan mata yang terbelalak. aduhh.. seksi banget loe, ya,” tiba-tiba Nando menyeletuk dan berjalan cepat menuju saya. aakkhh..” aku berteriak kesakitan karena memang penisnya yang sangat besar itu sangat mustahil untuk masuk ke liang senggamaku yang masih sangat sempit.




















