Aku sedikit kaget karena Winny hanya memakai kaos “adik” (istilah kaos yang kekecilan sehingga ketiak dan pusar terlihat) singlet yang agak tebal.“Nggak usah terkejut Om, aku sering melakukan ini dengan pacarku” bisiknya.“Lho, katamu dingin, kok pakai singlet?” aku balas bertanya.“Iya, tadi dingin, tapi sekarang sudah agak hangat, kan ada pemanasnya” celotehnya pula.“oo begitu, baru hangatkan? Bokeb Aku pulang sendiri, Winny dijemput oleh pacarnya, yang ternyata juga tidak begitu ganteng.“Selamat jalan, ya, hati-hati” kataku sambil mengulurkan tanganku untuk bersalaman.Winny pun menjawab “Terimakasih, Om, ini kenalkan, pacarku”.Aku pun terus bersalaman dan berkenalan dengan pacarnya.“Sigit” katanya singkat.“Yanto” jawabku singkat pula.“Senang ya punya pacar cantik, kok diajak pulang sore ini, mengapa tak nginap di sini aja berdua, sekaligus bermalam minggu di sini.




















