Perih…”, rintih Susiana tertahan, saat aku mulai kembali mendobrak benteng pagar ayunya untuk yang kedua kalinya. Link Bokep Dia menggeliat-geliat sehingga membuat batang penisku jadi sulit untuk menembus lubang memek.Tapi aku tidak kehilangan akal. Dan dia juga tidak menolak ketika aku membawanya masuk ke sebuah kamar yang telah kupesan.Jari-jariku langsung bergerak aktif menelusuri setiap lekuk tubuhnya. Senyumnya, dan kemanjaannya membuatku jadi seperti kembali ke masa remaja.Esoknya Aku datang lagi ke klub karaoke itu, dan ternyata gadis itu juga datang ke sana. Susiana mengajakku keluar meninggalkan klub karaoke. Saat itu aku juga sangat tersentak kaget, aku merasakan bahwa batang penisku seakan merobek sesuatu di dalam vagina Susiana, dan ini pernah kurasakan pula pada malam pertamaku, saat aku mengambil kegadisan dari istriku.Aku hampir tidak percaya bahwa malam ini aku juga mengambil keperawanan dari gadis yang begitu aku sukai ini. Susiana menggeliat sedikit, tapi tidak menolak ketika aku membawanya kembali berbaring di atas ranjang.
