Seluruh otot mekiku rasanya seperti mengejang. Bokeb Tangan kirinya diselipkan kedalam celana dalamku lalu mekiku yang tak ditutupi sehelai rambut mulai dia usap dengan perlahan. Mataku yang sayu sering membuat lelaki tergila-gila padaku. “Mau enggak?” desak Tuti. Banyak kok yang horny liat dia. aku mulanya agak risih tetetapi aku ikut-ikutan cuek. Tuti lalu jongkok kembali di selangkanganku & membersihkan sedikit selangkanganku.“Filia, kau masih perawan ya?” kata Tuti.“Iya, kok tau?”
“Meki kau rapat banget” kata Tuti.Sekali-kali jari Tuti membuka bibir meki saya. Pembicaraan kami ngalor-ngidul hingga Tuti membuat topik baru dengan siapa kita mau bersetubuh di sekolah. aku sendiri tak GR tetapi aku merasa lelaki banyak yang ingin bersetubuh dengan saya. Tak berapa lama aku merasakan lidah Tuti mulai naik kearah perut lalu ke dada. Tuti meremas lenganku untuk membantu menahan sakit.“Aduh, tunggu dong, sakit nih” keluh saya.Hakim mengeluarkan sebentar penisnya kemudian kembali dia masukkan ke mekiku.
