Arline mengecup bibir tebal itu perlahan dan mereka pun terlibat dalam sebuah “french kiss”. Bokeb “Maaf ya Pak…come say sorry to uncle!” kata wanita itu, “Hah….kamu!”
Hamzah juga tertegun begitu melihat ibu dari anak itu, mereka saling tatap selama beberapa saat seperti tidak percaya pengelihatan masing-masing. Ia baru saja menyeruput minumannya ketika sesuatu tiba-tiba membentur sepatunya. Ini adalah saat terakhir, juga mumpung antrian kendaraan di gerbang keberangkatan tidak terlalu padat, maka Hamzah pun membulatkan tekadnya, ia masuk ke jok kemudi. Sang Direktur hanya datang pada waktu-waktu tertentu saja untuk menemui Arline. Sopir bertampang ndeso itu pun semakin buas karena terangsang, ia memutar wajah wanita itu ke belakang lantas bibir mereka bertemu, saling pagut, saling gigit, lidah keduanya berbelitan dan air ludah mereka bercampurAkhirnya setelah seperempat jam, mereka pun menyudahi pemanasan yang penuh gairah itu karena kulit mereka mulai keriput disebabkan oleh terlalu lamanya kami berendam dalam air bubble bath.




















