“Sally” kata saya lemas. Ia pun duduk.“Singkat saja, jadi kamu tertarik..?”“Iya, Pak.”“Jangan memanggilku Pak. Bokeb Hanya golongan tertentu yang menerimanya.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Walaupun erangan saya tertahan oleh bibir Bang Davis, tapi mereka tahu bahwa saya orgasme pertama kali dari getaran tubuh saya.Lalu Bang Ramen membuka celananya, juga Bang Davis. Kemudian Pak Mori meraih bantal yang saya peluk untuk menutupi dada saya dan meletakkannya di tempat tidur. Pemuda itu tetap menjilati selangkangan saya. Beliau langsung menghujamkan penisnya masuk ke dalam vagina saya.“Aaah.. eehh.. Mengerti..?”Saya mengangguk.“Sekarang buka seluruh pakaianmu, aku akan memanggil editor kami, Bang Ramen.” Ia keluar dari ruangannya.Saya merasa kikuk. Yah, seperti yang kedengarannya, bekerja di majalah porno sebagai model tidak membutuhkan baju yang bagus dan make-up yang tebal. Ternyata beliau seorang pemuda berusia 30 tahunan. Ketika saya menoleh, terlihat seorang pemuda memandang saya sambil tersenyum. Lalu Bang Ramen meninggalkan saya sendiri di situ.Ketika saya sedang mengisinya, seseorang mencolek saya dari belakang.
