Kadang-kadang Ayu juga minta “main” walaupun dia sedang mens.Walaupun dia berusaha mencuci vaginanya lebih dulu, saya tidak pernah mau mencium vaginanya karena saya perhatikan bau-nya tidak menyenangkan. Saya menunggu sambil mempermainkan bibir kemaluan Efi dengan jari-jari saya. Bokep Tobrut Dia menaruh tiga buah bantal untuk menopang kepala saya sehingga saya bisa mengisap- isap payudaranya sementara dia menggilas kemaluan saya dengan dengan kemaluannya.Pinggulnya naik turun dengan irama yang teratur. Saya hampir tidak percaya akan apa yang saya dengar. Tetapi liang vagina Efi yang masih kecil itu terasa sangat ketat. Yang saya tahu adalah bahwa saya sangat puas, dan kelihatannya Ayu juga cukup puas. “Ibu, Efi malu ah..” kata Efi sambil berusaha menutup kemaluannya dengan kedua tangannya. “Sakit, ibu.” Ayu bangkit kembali dan berkata,”Johan tunggu sebentar,” lalu dia pergi keluar dari kamar.Saya tidak tahu kemana Ayu perginya dan sambil menunggu dia kembali sayapun berlutut didepan kemaluan Efi dan sambil memegang batang penis, saya mempermainkan kepalanya di clitoris Efi.










