Tak apa apa, toh penis Suwito sudah bersih. Bokep Mama Lagian aku tadi masih belum sadar benar, bangun bangun ada orang lain di kamarku, kukira aku sedang diperkosa rampok tau!”, kataku ketus. Lalu aku memakai baju santai, dan turun ke ruang makan. Tak apa apa, toh penis Suwito sudah bersih. Tak sekeras punya Wawan memang, tapi masih keras untuk ukuran orang seumur pak Arifin. Beberapa menit setelah aku orgasme, Wawan tak tahan lagi. Tak apa apa, toh penis Suwito sudah bersih. Entah apa yang mendorongku, tapi aku hampir tak bisa mempercayai bahwa itu adalah suaraku sendiri ketika aku memanggil Wawan, “Wan, sini aku oralin bentar”.Wawan yang sedang duduk di lantai beristirahat, tentu saja tak perlu kuminta dua kali, ia segera bangkit mendekatiku dan menyodorkan penisnya untuk kuoral, dan tanpa malu malu aku memegang penis yang sudah mengendur itu, kukulum kulum dan kuseruput hingga pipiku terlihat kempot, sampai tak ada sperma yang tersisa, sementara Wawan melenguh lenguh keenakan.




















