Sebentar lagi spermaku mau keluar. Kemudian kedua kaki Ibu Lilis aku angkat pelan, kuamati gumpalan kecil diantara rambut yang tertata rapi disela selangkangannya, kuautr lidahku agar bisa masuk ke lubang vagina Ibu Lilis, dan terasa sekali bau khas kemaluan wanita yang membuat aku tambah bergairah. Vidio Porno Please..?” Suara Ibu Lilis penuh gelora nafsu meminta penisku untuk dimasukkan.Pelan dan pasti kumasukkan penisku ke lubang vagina Ibu Lilis yang masih rapet. Atau.. Gila.. Dan aku menawarkan ke Ibu Lilis untuk membeli variasi dan acesoris untuk mempercantik mobilnya.“Nanti mobil ini kan.. Sebab dulu aku pernah satu kali ke lokalisasi dengan nafsu namun rasanya hambar.Nikmatnya hanya sekejab. Selamat pagi.. Dan aku menawarkan ke Ibu Lilis untuk membeli variasi dan acesoris untuk mempercantik mobilnya.“Nanti mobil ini kan.. Dipakai ibu sendiri.., jadi tinggal tambah sedikit acesoris, saya yakin penampilan Mobil ini sama cantiknya dengan penampilan yang mengendarainya.”Dengan senyumannya yang susah untuk diartikan akhirnya Ibu Lilis mempertimbangkan penawarannku.
