Kini kepala penis Girno sudah dalam posisi siap tempur, dan Girno menggesek gesekkannya ke mulut vaginaku. Aku tahu penghuni mess itu ada sekitar 60 orang, yang merupakan gabungan satpam, tukang sapu dan tukang kebun dari SMA tempat aku sekolah ini, ditambah dari SMP dan SD yang memang masih sekomplek, maklum satu yayasan. Bokep Indo Live Jadi ini semua sudah direncanakannya! Aku memegang dan membimbing penis itu untuk menembus vaginaku yang sudah tidak perawan lagi. Tenang saja non. Namun seperti yang aku duga, Urip sama sekali tidak perduli. Setelah memencet remote untuk menutup pintu pagar, aku masuk ke dalam rumah, langsung menuju kamarku. Jangan bawa saya ke sana pak. Lepaskan saya dari mereka”. Rasa pedih yang amat sangat melanda vaginaku yang sudah begitu licin, tapi tetap saja karena penis itu terlalu besar, Girno kesulitan untuk menancapkan penisnya ke vaginaku, namun dengan penuh kesabaran, Girno terus memompa dengan lembut hingga tak terlalu menyakitiku.Lambat laun, ternyata memang rasa sakit di vaginaku




















