Bukankah tubuhku yang paling sensitif telah dinikmati Pak Hamid ? Bokep Colmek Persasaan nikmat dan merinding menjalar dalam tubuhku. Aku minta maaf yah, aku harap kejadian ini tidak mengganggu persahabatan kita. ahhhh…… huhhhhhhh…ehhhhhh. aahhhh…. Sekali lagi Pak Hamid mengajukan permintaan maaf dan berjanji tidak mengulang kejadian itu. Pak Hamid mendekati dan dengan lembut ia membisikkan kata permintaan maaf. Aku mulai berpikir pada kejadian tadi, bukankah aku telah terlanjur basah saat ini ? Oooohhhhh……oohhhh… ooooohhhh……aauuhhhhhh. Nafasku tersengal menahan setiap gerak kenikmatan. Pak Hamid mendekati dan dengan lembut ia membisikkan kata permintaan maaf. aahhhh…. Dari situ aku baru tahu, Pak Hamid telah dua tahun menduda ditinggal mati istri dan anak tunggalnya yang kecelakaan di Solo. Kedua kakiku diangkat diantara bahunya. Aku bisikan kata mesra.“Pak, aku kepingin lagi, seperti tadi, tapi aku minta kali ini jangan dikeluarkan di dalam”. Kembali aku didekap, aku dipeluk erat oleh kedua tangan kekar. Sambil menelungkupkan badan di meja, tangisku tetahan. Tangan-tangan berbulu itu dengan
