Hari-hari berlalu kami lewati tanpa adanya halangan walaupun sampai saat ini kami memang belum dianugrahi seorang anak pendamping hidup kita berdua.Kehidupan berkeluarga kami sangat baik, tanpa kekurangan apapun baik itu sifatnya materi maupun kehidupan seks kami. Bokep Indo Berhubungan badanpun sepertinya senang yang pelan-pelan bukannya seperti srigala lagi musim kawin.Aku ikut pola permainan Ibu mertuaku, pelan-pelan kucium dia mulai dari bibirnya terus ke bagian leher dan belakang kupingnya, dari situ aku ciumi terus ke arah dadanya.Kubantu dia membukakan pakaiannya, kulepas semua pakaiannya. “Lho.. ah.. cuma apa..!?” potong Ibu mertuaku. Kuajak dia berdiri di samping ranjangnya.Sepertinya dia bingung mau diapain. Langsung tanpa pikir panjang kubuka pintu kamar.Kulihat Ibu mertuaku berdiri diatas kasur sambil teriak “Awas tikusnya keluar..!” tandas Ibu mertuaku.“Mana ada tikus” gumanku. Sambil kututup pintu kamar kubilang “Mana.. Aku kegelian begitu tangan Ibu mertuaku negusap kepala burungku yang sudah kembali menciut. Aku kaget dan panas dingin.Dalam hati aku berkata “Kenapa nih orang?”. Aku menunduk coba untuk tidak










