“Kenapa sih Tok kamu kok banyak diam? Bokep Mom Pasti yang tertarik adalah golongan hantu-hantu, hehehe..”, gurauku merubah raut muka sedihnya menjadi kemarahan. Kulihat waktu masih menunjukkan pukul 3 pagi lebih sedikit. “Kenapa sih Tok kamu kok banyak diam? Rupanya Iswani punya pikiran yang sama denganku. “Daripada hidup menjanda, jadi istri muda yang sering ditinggal suami saja seperti ini saja sudah susah apalagi jadi janda kembang”, jawabnya mengeluh. Merasa kerepotan membungkukkan badan, tubuhku kembali kuluruskan. Kemungkinan-kemungkinan tidak kuperoleh data yang kuperlukan juga kucatat. Aku menggelengkan kepala saja dan meneruskan merokok. Kurapatkan dadaku pada punggunya hingga bergesek. Merasa bosan, kuambil rokokku yang selalu tersedia dalam saku jaket dan kusulut sebatang rokok. Kamu sendiri kenapa mau?”, jawabnya yang dilanjutkannya dengan pertanyaan.
