Reaksinya pertamanya adalah kaget dgn muka merah menatapku.“Ada apa?” tanyaku berlagak bego.“Mereka lagi ngapain?” tanyanya.“Aduuhh.. Bokep Colmek Kulihat ke bawah,“Astaga..!” Kont0lku diemut. Tp sepertinya dia tdk rela.“Tadi Mas Pri megang-megang tempekku, aku diemin. Sini Pri kasih salam sama Bapakmu,” kata ibuku.Kucium tangannya lalu kami bertangisan bertiga. Dia bangun dan melihat saja.“Mas Pri.. pasti ketiduran lagi,” pikirku.Aku masuk ke dlm rumahnya. kayak tajin.”Hening sejenak.“Mas, kalau Mas maunya diapainn,” katanya sambil memegang kont0lku.“Terserah Fitri aja,” kataku.“Fitri kocokin seperti semalem yaach.”Lalu dia jongkok, mengocok-ngocok kont0lku yg tegang. Lalu tiba-tiba Mbak Indah mengeram panjang.“Aaa.. udah Maass pulang. nanti Ibu bangun..” dia pun mengecilkan suaranya.Hanya mulutnya yg meringis-ringis saja. Apa sakit?” batinku.“Jendelanya juga ditutup?”Kupegang keningnya,“Nggak panas kok.. udah Maass pulang. Badannya basah oleh keringat begitu juga rambutnya. Bahkan kalau sdh kepingin dia datang tanpa mengenakan celana dlm. Dia cepat menangkap apa yg kuterangkan. Mas Pri. masih sakit..?”“Sedikit Mas.. Aku selalu bersyukur, walaupun buku pelajaranku selalu pinjam dari teman yg satu angkatan diatasku




















