Chal merasakan siraman air hangat dari dalam lubang kemaluan Gina yang terus mengalir membasahi batang dan kepala batang kemaluannya, membuat batang kemaluan itu menjadi mengkilap dan basah.“Kamuu… keluar Giiinnn… sayaaa… jugaaa mauuu… uuff… uuff… aaahh… aahh…” desah Chal dengan nafas berirama, nafasnya terdengar keras. Bokep Montok “Teruss digeseek dan ditekan Chal…” pinta Gina. Tapi Gina sudah tidak dapat berkata-kata karena mulutnya hanya dapat menganga terbuka. “Tapi aku takut tidak muaat… nanti kemaluanku robeek…” kata Gina sambil ketakutan melihat batang kemaluan Chal yang benar-benar luar biasa besarnya telah berada di depan permukaan kemaluannya.“Kamu harus mencobanya Gin… pelan-pelan saja…” desah Chal sambil mulai mengarahkan batang kemaluannya ke lubang kemaluan Gina yang telah terbuka sedikit akibat jari-jari Chal yang terus membelai belahan kemaluan Gina.




















