Perasanku kepada Mas Heldy biasa saja.Jum’at sore ketika ia menjemputku, tak tau kenapa aqu minta Pak Rozzy untuk mampir dulu untuk singgah di sebuah restoran. Bokep Family Sejak ketika itu aqu slalu diantar Pak Rozzy kemana aqu pergi, baik kekantor atau belanja. Setiap hari, matanya tak luput memandangku dari ujung rambut hingga kaki. Tak heran selama aqu kuliah dulu di daerah surakarta,banyak teman sekampusku yg coba mendekati, namun hatiku terpaut pada Mas Heldy saja. Aqupun dilahirkan dalam lingkungan yg memegang teguh agama dan adat jawa. Suatu hari ketika mengantar aqu kekantor sambil bincang2 Pak Rozzy, bilang padaqu. Masih terbayg olehku ketika, lelaki itu jatuh dan memanggil manggil aqu untuk berhenti, namun aqu tancap gas.Dirumah perasanku tak tenang dan itu aqu diamkan saja dari Mas Heldy. Lalu ku jawab..
