Kalo gitu sekarang kamu ambil dildo dan mainkan dildo itu di klitoris kamu.” Akupun menuruti kemauan Elyan.“Aaaahhh… Ooohhh…” Aku kembali mendesah saat dildo itu menggesek klitorisku.“Gimana, sayang? Bokep Mama Sekarang gini aja deh, bayangin aja waktu kamu lagi antri, tiba-tiba ada yg meluk kamu dari belakang terus ngeremes toket kamu.”“Ih, mana ada laki-laki yang berani kaya gitu.” Aku menyangsikan kata-kata Elyan sebelum akhirnya aku merasakan hal tersebut terjadi pada diriku sendiri.“Nngghh…” aku merasa sebuah tangan kini meremas toketku. Selama satu bulan, ia membimbingku melakukan itu. Maunya di entot mulu. Kalau kamu ngga nurut, aku bisa sebar foto toket dan memekmu.”“Jangan, Yan. Ooohhh, Yaaan…”“Kalo enak, kamu mau nanti main sama kontolku?”“Aahh… Hhmmm… Iyaa.”“Bagus. Hari ini hari Minggu, aku sudah janjian dengan Elyan untuk bertemu di sebuah restoran mall. Enak kan?”“Heem.”“Yaudah, kamu minum dulu gih.




















