kamu kan ditunggu suami kamu”“Masih ada waktu kok …” katanya mulai menciumi wajahku.“Udah malam Syen, lain waktu aja”Syani tak menjawab, malah meremasi penisku yang udah tegang. Vidio Sex Benar-benar ..ehm ..Sambil masih berpelukan, Syeni menggeser tubuhnya menuju ke pembaringan pasien, menyandarkan pinggangnya pada tepian dipan, mata sipitnya tajam menatapku, menantang. Ah . udah baikan”“Udah Dok. Aku sudah biasa sebenarnya melihat dada wanita. Rapi kembali.“Dokter belum mau pulang ?”“Belum. kebelakang terus engga”“Iya Dok”“Udah berapa kali dari pagi”“Hmmm . Dan . kebelakang terus engga”“Iya Dok”“Udah berapa kali dari pagi”“Hmmm . Menjelajahi dada wanita dengan stetoskop membuatku jadi “syur”, padahal sebelum itu, merupakan pekerjaan yang membosankan. Dan tentu saja saatnya mencabut penis untuk dikeluarkan di perutnya, menjaga hal-hal yang lebih buruk lagi.Tapi kaki Syeni menjepitku, menahan aku mencabut penisku.Karena memang aku tak mampu menahan lagi .. Padahal baru kepala penisku aja yang masuk.Aku menekan lagi.“Ouufff .. Syeni kontan membisu. Padahal baru kepala penisku aja yang masuk.Aku menekan lagi.“Ouufff ..
