Sambil mengusap-usap rambutku, diangkatnya kaki kanannya sehingga roknya semakin tersingkap hingga tertahan di atas pangkal paha.“Suka Thomas?”“Hmm.. Bokep Live Bu Tiara tersenyum sambil menatap mataku.“Mengapa?” Aku membisu. Sangat menarik, tak besar tetapi jelas bentuknya membongkah, memaksa mata lelaki menerawang untuk mereka-reka keindahannya.Di dalem ruang kerjanya yg besar, persis di samping meja kerjanya, terbisa seperangkat sofa yg sering dipergunakannya menerima tamu-tamu perusahaan. Tunjukkan dgn rakus seolah ini adalah kesempatan pertama serta yg terakhir bagimu!”Aku terpengaruh dgn kata-katanya. Terutama sebab sikapnya yg ramah. Hadiah yg bisa menyejukkan kerongkonganku yg kering. Bu Tiara tertawa manja sambil mengusap-usap rambutku. Matanya berbinar-binar. Berlutut di depanku!” Aku membisu. Kuhirup aroma kewanitaannya dalem-dalem, seolah kemaluannya adalah nafas kehidupannku.“Fantastis!” kata Bu Tiara sambil mendorong kepalaku dgn lembut. Sambil melepaskan sepatu itu. Sebagai atasan, sebelumnya kupanggil “Bu”, walau umurku sendiri 5 tahun di atasnya.Tapi atas permintaanya sendiri, seminggu yg lalu, ia mengatakan lebih suka jika di panggil “Mbak”. Serta dgn cepat membenamkan wajahku di G-string yg
