coba kamu bayangkan saat Sabria menjerit liar dan menggeliat-geliat seperti Lyra dan Ririn, merintih, mendesah dan memekik keras-keras…saat aku memompa ehh kamu Pep…kamu….yang mompa“ Dokter Budi buru-buru menarik pinggulnya kebelakang saat tangan Pepi hendak menggampar sesuatu yang membengkak di selangkangannya.“Gimana mau Pep??“ Dokter Budi kembali bertanya.“Mau Dokk, mauuuuu, tolong dokkkk…”“Oke.., sekarang kita kembali….., nahhh, yang tadi itu itung-itung pembelajaran buat kamu, agar mengerti bagaimana memperlakukan seorang wanita, jadi bukan asal sodok ajaaaa…buktinya Ki Daus dan Sule bisa memuaskan Ririn dan Lyra, masa kamu kalah, nggak sanggup memuaskan istri kamu, yang frigit kaya Sabria gitu, harus dicairkan dengan kehangatan Pep…jangan dikasarin” Dokter Budi memberikan wejanganPepi mengangguk-angguk sambil mengelus-ngelus sesuatu membayangkan sedang mengelus buah dada Sabria.“ada-dadahhh…!! Bokep Thailand Sabria benar-benar tak sanggup membendung nafsunya yang selama ini selalu tertahan karena Pepi hanya menganggapnya sebagai penampungan peju. !!“ Ruben sampe soak melihat Sabria yang liar dan panas dengan bernafsu Sabria melumat bibir Pepi.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Biasa, cinta monyet….he he he he”“Krettttt….!!”Dokter Budi




















