Setelah berbincang-bincang sambil menantinya menghabiskan sisa ice cream-nya, kami pun naik ke lantai teratas untuk melihat film apa yang sedang diputar. Bokep Arab Datar tanpa kejutan, tanpa gejolak. Kurasakan tangan Revy lembut menepis tanganku yang telah menggenggam latex pengaman. Huh……Masih sempat kulirik jam yang menempel di dinding ruang tamu Revy menunjukkan pukul 22.42 WIB saat kami memasuki unit apartemennya. Semua kata cinta di dunia tidak akan pernah cukup menggambarkan bagaimana inginnya diriku memilikinya. “Hhhh….gemes…masih aja kayak dulu, ngegombalnya nggak ilangilang”, kata Revy sambil mengencangkan cubitannya di pinggangku. and please answer the truth”. Dan jika kehadiranku tidak mampu menggoyahkannya, setidaknya saya telah membuat pernikahan mereka tidak akan sesuci seperti yang terlihat. Makin kurekatkan persetubuhan ini saat kurasakan Revy mulai mendekati puncak keduanya. Dan malam itu saya tertidur dengan senyum. Restaurant spesialis mie yang terletak tepat di seberang sineplex masih saja kena di lidahnya, pun setelah bertahun-tahun di negeri orang. Kami duduk di teras, menikmati semilir angin pagi Jakarta




















