Tự Sướng Cực Khoái ở Trung Quốc

Anganku melayang, kujatuhkan tubuhku di tempat tidur, menunggu reaksi obat bekerja. Setelah tamat, ia kembali ke Surabaya dan bekerja di sebuah bank swasta yang namanya cukup kondang di Indonesia.Ceritanya sangat panjang (dan siapapun takkan mau mendengarnya, membosankan), namun yang kutahu saat itu aku butuh teman untuk bicara, untuk.. Bokep udah dong..” kataku. Kan belum masuk?” kudengar Nia berbisik protes. Waktu itu aku sedang sendiri. kenikmatan ini, kenikmatan yang selalu kuinginkan saat hatiku gundah. Gila, aku tahu kamu protes atas ucapanku, hahahaha. “Arrgghh..”
Kusentakkan pinggulku ke atas, membuat tubuh Nia terangkat sejenak, spermaku menyembur entah kemana. Waktu itu aku sedang menikmati membaca buku komik Jepang Elex Media terjemahan bahasa Indonesia (entah apa judulnya, soalnya aku tak ingin repot mengingatnya). Kuakui aku masih buta melakukan hubungan seksual, kalau peting sih sering. mm..” kudengar Nia mengeluh dan kulihat matanya terpejam, meninggalkan garis kepasrahan saat kugenggam susu-nya dengan telapak tanganku. Kubuka retsleting celanaku, mengeluarkan batang kemaluanku, menggoyang-goyangnya sejenak dalam genggamanku sampai

Tự Sướng Cực Khoái ở Trung Quốc

Related videos