Sedikit-sedikit oleng ke kiri, atau oleng ke kanan. Meskipun hujan membuatku gigil, atau panas yang datang tak tanggung-tanggung. Bokep SMA Mereka juga mengeluarkan sebatang rokok. Anak laki-laki itu juga ikutan merokok. Malam semakin larut. Aku sudah terbiasa seperti ini. Astaga. Adakah yang lebih tabah dari aku? Seperti biasa, aku berdiri di tempat ini, di dekat tiang nama jalan yang bertuliskan Jalan Merdeka Raya. Aku tetap bertahan di tempatku berdiri, tetap menyaksikan anak laki-laki penjual kantong plastik di dekat tiang lampu merah yang juga masih berjualan. Aku tidak menyalahkan pengemis-pengemis yang mencari rezeki dengan mengemis, tapi sekali lagi, aku lebih kagum pada anak itu. Malam itu tidak hujan tapi bau aspal basah karena hujan tadi sore masih menguar. “Beli ini, Pak, beli ini, Bu,” kata anak laki-laki itu. Aku mematung di tempatku berdiri. Mereka juga mengeluarkan sebatang rokok. Aku serius soal ini. Aku tidak menyalahkan pengemis-pengemis yang mencari rezeki dengan mengemis, tapi sekali lagi, aku lebih kagum pada
