Benar. Bokep Crot Mungkin lupa, atau mungkin celana dalamnya lagi basah. Suti turun dari pintu belakang dan aku duduk di lantai. “Ini rezeki Sutinah, Bu,” kataku. “Iya mas. Kupasang tali layar dan perlahan aku mengkayuhnya. “Perlahan-lahan. Kami tarik lagi. Tercebur ke laut. Padahal kalau boleh, aku justru ingin punya anak dari Suti.“Suti mana?” tanya ibu. Sampai aku sudah meloighat ibu melepaskan pakaiannya. Aku duduk dan memangkunya. “Aduh gusti, kamu ini….!!!” Aku tak perduli. Aku diam saja dan kembali menutup mataku. Aku mengarahkan perahu ke sana. Mereka dinikahkan dan ayahku menjadi walinya. Aku melakukannya dan aku sudah tak tahan lagi. Ibu sudah mau sampai.. Kepala desa memohon, agar Suti diperkenankan mengikuti ujian, minggudepan agar mendapat ijazah. Aku mulai menjilati tetek Sutinah. AKu mengetahuinya, kalau Suti suka sendiri dan menyendiri. Aku juga tersenyum.
