Sci-fi Yola Daster Abu-abu Tanpa Bra: waktu, teknologi, dan paradoks. Bokep Mama Kuat di ide, visual slick. Minus: eksposisi berat. Untuk otak-atik logika. Klik untuk mulai.
Bagiku sih lebih baik begitu,”
kataku lagi. Mbak Mira
tidak berhenti mendesah sambil tangannya mengusap-usap rambutku. Aku makin
bersemangat saja, mulutku makin rajin menggarap toketnya sebelah kanan dan kiri
bergantian. Kuangkat kepala Mbak Mira, sementara matanya
terpejam. Mbak Mira kemudian melepas BH, kulot dan CD-nya yang juga berwarna
hitam. Aku ingin merasakan kembali kenikmatan yang
sedikit-sedikit tapi meresap sampai ke ulu hati seperti sebelumnya. Berhenti di leherku, lidahnya beraksi menjilati
leherku, berpMira-pMira. Aku jadi ingat Mela. Aku lihat Mbak Mira tidak masuk kamar, tapi hanya
membuka pintu dan memasukkan hand-bag-nya. “Jalan bareng kan nggak berarti pacaran tho,” bantahku. Kepuasan dan kenikmatan yang masih terasa dalam jangka waktu yang cukup lama
meskipun persetubuhan berakhir. Aku duduk bersandar pada dinding kamar mandi, kali ku
luruskan, sementar Mbak Mira duduk di atas pahaku, lututnya menyentuh lantai
kamar mandi.
