Tutik bertanya lagi ” bang ayo donk…! Vidio Porno jahat abang, aku ngga mau lagi cerita ama abang. Kami berangkat tiga pasangan yang semuanya pacaran, ongkos kami kumpul-kumpul bersama. ” mendengar ajakan Tutik penulis terdiam sejenak.Tutik sepertinya tidak habis pikir, kenapa saya tidak mau menjawabnya. aku tunggu Tutik tidak ada kawan, cepat donk bang. Selama satu jam aku di café itu, tiba-tiba ponselku bunyi dengan nada panggilan.Kuangkat poselku kulihat nomornya sepertinya tidak aku kenal. Tutik memang nakal, mau tahu aja apa isi dalam tas aku. Aku jawab “kayaknya hujannya ini lama tante”. Aku jawab lagi ia tante.Kami langsung menuju ke arah Simalingkar salah satu café and bar dekat Hotel Royal Sumatera. Ajak ini tidak disangkah Roni kalau Tutik langsung menyetujuinya. aku mau cerita lebih jauh lagi ama abang. Aku tidak tahu apa lagi yang dilakukan Roni yang jelas membuat aku menggelinjang-gelinjang.Roni menindihku sambil membuat ancang-ancang diatas tubuhku sambil mengarahkan basokanya sambil menciumi leherku dan telingaku.
