Daud semangkin gencar menggempur vagina Marina dengan jari tangannya. Bokep Tobrut Bersamaan dengan tekanan kaki Marina Daud menyodokkan penisnya sedalam-dalamnya sambil menggeram kenikmatan, “Eeegghh.., Ooouugh..”. “Tahan.., sebentar.., sayang.., oouggh..”. Kenikmatan itu bertambah ketika Om Jalil menarik keluar batang kemaluannya hingga menimbulkan gesekan yang mengguncang seluruh tubuh Ria. Mereka ikut Om Jalil ke Jakarta. Dengan kedua tangannya Om Jalil merengkuh bungkahan pantat Marina yang padat ke arah wajahnya, lalu dengan rakusnya Om Jalil melumat bibir kemaluan Marina dengan penuh nafsu. Cukup lama mereka berpacu dalam mengejar kenikmatan sehingga, “Eeest.., Ooough.., lebihh.., ceepat lagi.., Sayaang.., aku maau keeluaar..!”. sudahh.., tidak.., taahaan.., laagi.., Ooomm”. Marina menggenggam penis Om Jalil. “aakh.., ibumu tidak akan bangun sampai besok pagi, ia sudah kuberi obat tidur”. Sementara Marina memandang memelas ke arah Daud, dan Daud mengerti apa yang diingini gadis itu, karena iapun sudah tidak tahan seperti Marina.
