Semenit kemudian, dia sudah berdiri di belakangku.Dia lalu mendekatiku dan berkata, “Hei budak, kamu adalah milikku dan saat ini aku ingin sekali menyiksa kamu. Bokep Twitter Dia tidak berhenti sampai di situ. Aku berteriak keras. Pelan-pelan aku keluar dari pepohonan saat jalan raya sepi. Tubuhku terasa sangat lemas. Aku melumuri seluruh badanku dengan lumpur termasuk wajahku. Aku benar-benar merasa direndahkan saat itu. Dia baru berhenti setelah kami tidak terlihat dari arah jalan raya karena terlindung pepohonan.Nyonya Hana lalu menyuruhku turun. Tentu saja aku tidak dapat menolak. Aku dilecehkan dan dicemooh oleh orang-orang. Nyonya Hana lalu mendekatiku. Nyonya Hana lalu mengikat kedua kakiku dengan tali pada ujung sudut-sudut tempat tidur yang digunakan untuk mengikat kedua tanganku. Nyonya Hana benar-benar menempatkanku dalam posisi yang amat rendah. Aku sangat puas jika melihat kamu berteriak kesakitan.”Aku diam saja.
