Aku dan Tia memilih untuk sembunyi di kamar. Sepanjang jalan, tangan Evi selalu menggelanyut manja dan kepalanya di sandarkan dilenganku seakan tidak peduli berpasang-pasang mata menatap heran ke arah kami. Bokep Twitter Begitulah setiap hari kami lalui berdua, tanpa komitmen apapun dan tidak lebih dari hanya sekedar pegangan tangan, cium kening, saling ngegombal satu sama lain. di sana pula aku berkenalan dengan Tia, seorang gadis yang cantik, berbadan tinggi sintal dan berkepribadian menarik. aku cari kemana-mana tidak ada satu kamarpun yang berisi makhluk cantik bernama Evi. Rudi menatap curiga ke arah kami yang mungkin masih terlihat tidak siap dan kacau.Setelah makan malam selesai, acara selanjutnya dimulai. Aku hanya tersenyum dalam hati. Tapi aku engga mau menculik Evi terrlalu lama..dasar pengecut !!. Hingga suatu hari, aku dekat dengan seseorang bernama Evi. Memang sih, secara fisik, Tia memang jauh di atas Evi, tapi mengapa perasaanku cenderung memilih Evi?




















