Dengan ganasnya, mulut Suster Vika menyedoti kemaluanku, seakan-akan ingin menelan habis seluruh isi kemaluanku tersebut. Bokep China Aku hanya keheranan, menduga-duga, apa yang akan dilakukannya. Aku sudah takut saja kalau-kalau Suster Vika melihat hal ini. Tapi memang yang namanya payudara wanita, bagaimanapun kecilnya, tetap membangkitkan nafsu birahi siapa saja yang menjamahnya. Kemudian ia membalikkan tubuhnya menghadapku. Suster yang satu ini cantik sekali, sekalipun tubuhnya sedikit gempal tapi kencang. Seperti Suster Vika, Suster Mimi juga mulai menaik-turunkan pantatnya dan membuat kemaluanku sempat mencelat keluar dari dalam liang kemaluannya namun langsung dimasukkannya lagi.Tak tahan menganggur, mulut Suster Vika mulai merambah payudara rekan kerjanya. Seperti orang kehausan, Suster Vika menelan hampir semua cairan kenikmatanku, lalu menjilati sisanya yang belepotan di sekitar kemaluanku sampai bersih. Itu pun satu-satunya kamar yang masih tersedia di rumah sakit tersebut. Bertambah cepat bertambah nikmatnya gesekan-gesekan yang terjadi. Kemudian aku dimintanya berbalik badan, lalu Suster Vika mulai menyabuni punggungku, membuat kemaluanku semakin mengeras.




















