Lalu menyerahkannya ke kakakku. Vidio Sex Lalu ia telah semuanya. “Pernah”, jawabnya. Mbak Ratih pun dengan mata terpejam meraih tali Bra-nya di punggung. “Belajar dari mana?”
“Dari internet, belom dicoba sih tapi boleh dong kalau kakak jadi orang yang dicoba”, kataku. Maklum sejak kecil ia sudah bekerja di sini. Ia menungging, dan kumasukkan penisku ke tempatnya. Pengaruh hipnotisku jalan. “Kalau mengerti mengangguklah!”
Mbak Ratih mengangguk. Lama aku berpikir tentang tindakanku ini. Lagi pula aku sudah horni. Lagi pula aku sudah horni. Malam itu pun aku mengerjainya lagi sambil ia tertidur. Mulutnya yang sedikit terbuka aku jelajahi dengan lidahku. TV menampilkan film action. Satu-satunya yang menarik mungkin kak Ratih. Ia mengulum penisku seperti permen, sambil tangan kirinya mengocoknya. Aku lalu melepaskan semua bajuku. Mbak Ratih pun dengan mata terpejam meraih tali Bra-nya di punggung. Rasanya asin, aku terus hisap dan kujilati hingga sangat basah.
