Kini tubuh itu telah berada dalam kekuasaanku, desahan kecil kembali terdengar dari mulutnya, aku tahu ia begitu menikmati permainan ini dan menginginkan lebih dari sekedar gesekan kecil saja. aku gak kuat Mas.. Bokep China iya Mas.. Mass..” akhirnya dengan sedikit tekanan kecil amblaslah senjataku kedalam liang sorgawi Milla yang masih sangat rapat dan sempit. Vagina itu begitu mungil dan indah dengan cairan hangat yang mulai keluar dari dalam rahim Anna dan bercampur dengan air liurku.Anna mendesah dan menggeliat merasakan sesuatu yang baru pertama ia rasakan dari seorang lelaki. Kini tubuh kami sejajar, kurasakan penisku mengganjal diatas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Malam itu kami benar-benar merasakan sesuatu yang indah berdua, hentakan demi hentakan diringi dengan desahan yang keluar dari mulut kami mengiringi suara hembusan AC kamar hotel itu. “Terima kasih Milla sayang..”
“Makasih juga Mas Rey..” malam itu kami tidur dengan berpelukan hingga pagi, seakan tidak ingin terpisahkan lagi. Ketegangan terlihat di wajah Anna ketiak kami




















