hhh.. Bokep Montok Kini kami sama-sama telanjang bulat. Memang “gentleman” pria ini.“Ris, pijetin kakiku dong, biar darahnya lebih lancar. Memang wajar saja jika banyak yang tergoda melakukan itu. Dimulai dari pekerjaan di kantorku, lalu meeting di café beramai-ramai, yang akhirnya sering kami lanjutkan berduaan setelah mitra kerja yang lain pulang, atau berjalan-jalan bersama di mal untuk mencari kebutuhan kantor. ngh.. Dibiarkannya aku mencium bibirnya beberapa saat sebelum akhirnya ia merespon dengan hisapan lembut pada bibir bawahku yang basah. Haris terkejut, namun tak berusaha menghindar. Ia kembali mencium bibirku, namun kali ini lidahnya mulai berpindah-pindah ke telinga dan leherku, untuk kembali lagi ke bibir dan lidahku. Usiaku pun masih muda untuk lingkungan kantorku, baru 24 tahun pada saat kisah ini terjadi 3 tahun yang lalu. Kami pun bermain beberapa game hingga di tengah game terakhir, mungkin karena terlalu bersemangat mendapatkan teman bermain, aku terpeleset sampai kakiku terkilir. Komunikasi tanpa kata-kata akhirnya memberi jawaban dan keputusan yang sama dalam




















