“Hm-mm, Tante juga, mimpi di surga… Peluk Tante, Sayang…”Selanjutnya, dengan batang kemaluan yang masih tetap menancap erat pada vagina Tante Ning, aku jatuh tertidur. Bokep Asia Lalu kami berciuman bibir, lama dan penuh nafsu. Menyesal, takut, malu, campur aduk jadi satu.Tiba-tiba Tante Ning menangis sesenggukan. Semua itu mungkin dipengaruhi oleh pengalaman pertamaku, perjakaku direnggut oleh perempuan yang masih terhitung tanteku sendiri, sepupu jauh ibuku.Itu terjadi ketika aku berumur 17 tahun, kelas 2 SMU. “Udah 17 tahun, udah dewasa…” “Maksud Tante, aku boleh….” “Kamu boleh apapun yang kamu mau, Sayang!”Berkata begitu, Tante Ning menerkam mulutku dengan bibirnya. Itulah nikmat bersetubuh yang pertama kali kurasakan. Sampai akhirnya kulihat Tante Ning menurunkan celana dalamnya sendiri. Aku menelentang saja sembari meremas-remas toket montoknya yang bergelantungan terkontal-kantil. Sambil memandangi dia berjalan ke arahku, aku berpikir, “Ngapain dia tadi masuk kamar?” Aku menemukan jawabannya beberapa saat kemudian, ketika kelihatan olehku kedua puting susunya membayang di balik daster. Hari itu aku berulang tahun yang




















