“Ah, betapa lembut wajahnya, andaikan aku dapat mengelusnya,” batinku. Oh, ternyata wanita ini bukanlah tipe penggoda, bukan pula tipe pengkhianat rumah tangga, aku semakin mengagumi pribadinya, tetapi aku masih berusaha menggodanya.“Kalau begitu, terserah Mbak sajalah. Bokeb Kapan lagi ada kesempatan begini dan ajakannya menemani adalah undangan untuk mereguk anggur kenikmatan?”Aku hampir tak berani beringsut dari dudukku, perlahan kugerakkan leher menoleh ke arah Mbak Ina. Kami berbaring terlentang sambil berpegangan dan meremas tangan. “Jangan marahin Papa dong, Mama sayang … kan Papa hanya bawahan yang harus tunduk pada atasan. Sambil kuelus-elus bahu, pinggang dan pinggulnya, penisku mengambil posisi tepat di belakang pantatnya. keluarrrr … arrhggg….” jeritnya sambil menghempaskan pantatnya makin dalam hingga seluruh penisku ditelan analnya dan kedua kakinya menjepit kepalaku dengan kuatnya.Kurasakan betapa otot-otot vagina dan analnya berdenyut-denyut akibat orgasme yang sudah melanda dirinya. Oookkhhhh …. Sekilas kulihat ia hanya mengenakan baju tidur tipis tanpa mengenakan BH, entah celana dalamnya karena selimutnya tidak kubuka lebar.Belum sempat




















