Haduhh!! XNXX Jepang Beberapa lama saya terkulai di atas badan Juragan yang empuk. Beliau baru saja terima uang banyak, rupanya ada orang yang habis mborong. Enggak tahu kenapa, biarpun rasanya dari kecil makanan saya bergizi pas-pasan, kok tetap saja badan saya bisa jadi ya. Ampuun! Kalau saja nggak ketutupan bedak, mungkin sudah kelihatan muka saya berubah merah seperti cabe.Juragan ketawa, badannya yang gendut itu sampai terguncang-guncang. Saya anak semata wayang, sekelüarga petani penggarap yang tak berpünya. Iya, saya mulai sadar saya sedang jual badan saya… itu sebenarnya salah, tapi kok… kenapa saya jadi nggak peduli? Kalau bukan karena yang pertama kali itu, kamu nggak usah sampai seperti ini… Aku salah, Denok, aku yang ndorong kamu sampai jadi begini… Salahku gede sekali sama kamu, Denok…”Dengan sedikit kekuatan yang sudah muncul, saya coba rangkul beliau sebisanya.“Juragan… nggak apa-apa… mungkin ini sudah jalan hidup Denok…”“Nggak, nggak boleh lagi, Denok… Mulai sekarang biar aku yang nanggung kamu, Denok.




















