Aku masih ingat sepatunya tadi di angkot. Bokep Arab Aku tidak berpakaian kini. Aku kegelian menikmati tangannya yang menari di atas kulit punggung. Atau mau gunting? Si Junior sudah mengeras. Hanya suara kebetan majalah yang kubuka cepat yang terdengar selebihnya musik lembut yang mengalun dari speaker yang ditanam di langit-langit ruangan.Langkah sepatu hak tinggi terdengar, pletak-pletok-pletok. Masih menutupi diri dengan tabloid. Pasti terburu-buru. Tapi kakiku saja yang seperti memagari tubuhnya. Suara yang kukenal, itu kan suara yang meminta aku menutup kaca angkot. Tapi eh.., seorang penumpang pakai kaos oblong, mati aku. Membuang napas. Duduk di tepi dipan. Lalu ia mengolesi dadaku dengan cream. Sekali. Mobil melaju. Aku masih ingat sepatunya tadi di angkot. Alamak.., jauhnya. Tapi ia dingin sekali. Aku bisa dapatkan ia, wanita setengah baya yang meleleh keringatnya di angkot karena kepanasan.




















