Di jalan, kami bertemu dengan Rio, Adi, dan Yudi yang kayaknya lagi sibuk bawa banyak barang. Bokep Indo Live Tapi Kiki malah menanggapi serius, tangannya naik menyentuh bahu Stella. Sudah tak ter-hitung lagi berapa kali penis mereka mencumbu vaginaku, namun aku menikmati itu semua. Apalagi pundak Feri mulai ditempelkan ke pundakku, dan entah sengaja atau tidak, tangan Agam menyilang di balik punggungku, seolah hendak merangkul. Feri dan Rio bahkan sudah membuka seluruh pakaian mereka kecuali celana dalam. Rio bahkan sampai masuk ke kamar karena mendengar ribut-ribut tadi. Ben menyusul beber-apa saat kemudian, dan vaginaku benar-benar banjir. Sementara Ben menjilati leherku dan tangannya mampir di dada kiriku, meremas-remasnya dengan gemas sampai aku ke-gelian. Bedanya, kulihat Stella sudah nungging, ala doggy style, penis Dana tengah menggenjot vaginanya dan toketnya yang menggantung sedang dilahap oleh Kiki, sementara mulutnya mengoral penis Yudi. Sementara aku masih saja digerayangi oleh Agam yang tak peduli dengan keadaanku dan meminta untuk dioral, dan Rio yang menggosok-gosokkan
