“Tidak ikut tadi?”
“Nggak.”
“Kenapa?”
“Lagi marahan aja.”
“Wah.., gawat nih.”
“Biarin aja.”
“Kenapa emangnya?”
“Dia ketangkap basah selingkuh dengan temanku, tapi tidak mengaku.”“Perang, dong?”
“Aku marah! Bokep Jepang Tapi photo kita dulu…”Mereka beraksi saat kuarahkan kameraku kepada mereka. “Wawancarai kita dong”, Salah seorang temannya nyeletuk. Usianya baru 18 tahun, tapi tidak mendaftar pemilu tahun ini. Malam itu bundaran HI didatangi Kapolri yang meninjau dan ‘menyerah’ melihat massa yang telah bergerombol untuk pawai dan kampanye, karena jadwal resminya adalah pukul 06.00 – 18.00.Saat aku kembali, gerombolan Diana masih ada di sana.“Saya ke kantor dulu ya, memberikan kaset rekaman dan hasil photoku. Aku males pulang jadinya. Anak ini badung juga. Rambutnya panjang. Tanganku memegang dadanya, meremasnya dari balik kaos tipis dan bhnya.Sesaat kemudian kaos itu telah kubuka. Ini menandakan bahwa lendir dalam kemaluan Diana sudah mulai keluar, dan siap untuk penetrasi. Mana lagi pantai di Jakarta ini.Aku parkirkan mobil Kijangku di pinggir pantai Ancol.




















