Baru beberapa hari kemudian amarah papa luluh dan mulai menerimaku yang bagaimanapun juga putri semata wayangnya. Jangan Pak… Jangan pake gituan…sakit!”Nampaknya ia tidak mengindahkan seruanku, jari tangannya yang satu terus melebarkan bibir vaginaku, sedang yang satunya terus mendorong tongkat untuk masuk. Bokep SMA Rasanya perlu hiburan setelah menyelesaikan pekerjaan melelahkan ini. Tubuhku bergetar menahan gairah. Errghh”Mendengar eranganku ia semakin menjadi-jadi, diputarnya tongkat sambil terus digesekkan ke langit-langit dinding vaginaku, kurasakan liang senggamaku mulai dipenuhi cairan akibat rangsangan tongkatnya di dalam sana.Mendadak permainannya dihentikan, dicabutnya tongkat dari dalam vaginaku. Permainan oral si satpam itu ternyata mampu mengalirkan kehangatan di sekujur tubuhku.“Eeemmm…jilat yang dalam Pak….aahhsss!!” desahku sambil menekan kepala pria itu ke arah selangkanganku.Tak tahan aku menerima kenikmatan yang tiada tara itu, aku terus mengerang tertahan, giliran kedua tanganku terus menjambak kasar rambutnya.




















