Dia bangun dan mendekapku sambil merebahkan tubuhku lagi. Kutidurkan badannya, dan aku di atas. Film Porno Pelan dia menurunkan jeans-nya, tinggal CD yang menempel dengan siluet penis menyamping. Aku mendesah pelan. Kemudian dia mengecup payudaraku pelan, mengulum. Kami saling bertatapan lama. Dia membuka CD-nya juga, penisnya tegak menjulang merangsang. Tangannya meraba-raba vaginaku yang mulai basah. Tanpa segan aku memeluk Mas Putra untuk mencari kehangatan. Aku benar-benar terangsang dan membalas mengelus-elus payudaraku. Aku menggelinjang pelan. Mendadak aku sadar kalau ini di sekretariat, banyak orang bisa berdatangan kapan saja. Pelan dia memainkan lidahnya di vaginaku, menjilat, mengulum, aku mendesah tidak karuan. Aku mulai menerima rasa sensasi yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Aku mendongak, dia langsung menyambar bibirku. Kupeluk Mas Putra dengan tubuh berkeringat dan lemas. Kan impas.”
Aku terdiam sejenak. Aku mengerang bebas dan Mas Putra merangkulku dari belakang meremas payudara sambil terus mengocok.
