Ahh.. Wong enak kok, main perang-perangan. Bokep Arab Kemudian dalam pembicaraan selanjutnya, kamipun sepakat untuk bertemu esok harinya di salah hotel bintang 3 di arah yg berbeda dgn daerah rumah kami di wilayah Jakarta selatan. Nisa hanya tertawa mendengar celotehanku itu. Awalnya sih, sakit. Eee, enak aja!! Menambah kontras dgn warna kulitnya yg putih bersih. Dari posisi di samping Nisa, akhirnya aku memberi sentuhan halus melalui bibir dan kecupanku di sekitar selangkangannya. Sambil terus berbicara, aku mencoba memeluk pundaknya dari samping, dan tangan kiriku memegang tangan kirinya. Setiap ada anggota keluarga atau temannya yg bertanya mengenai hal itu, menambah gundah dirinya. kata Nisa kemudian. Sementara aku bersantai-ria disampingnya sambil mendengarkan lagu slow R&B. Tak terasa, kami berbicara sudah satu setengah jam yg kemudian kami berniat mengakhiri, dan berjanji akan di teruskan esok harinya di kantor. Setelah aku tiba di hotel tersebut, aku langsung check-in. Apapun yg terjadi nanti, gw percaya lu nggak berubah memandang diri gw.




















