Santi kemudian berjalan mengambil hidangan, dan akupun pura-pura menambah hidanganku. Bokep Mom Kupegang pinggangnya dan kemudian aku naik-turunkan sehingga kemaluanku maju mundur menjelajahi liang nikmat istri cantik Pak Arief ini.Kemudian tanganku bergerak meremas buah dadanya yang bergoyang saat Santi bergerak naik turun di atas tubuhku. “San.. Sabar ya..” Kemudian tampak suaminya berbicara agak panjang di telpon, sehingga waktu tersebut digunakan Santi untuk kembali mengulum kemaluanku sementara tangannya masih memegang handphonenya. “Belum ada yang mau nih” “Ahh.. Terus Pak..” desahnya lirih. Sambil tersenyum nakal Santi kembali menjilati kemaluanku. Enak nggak? “Kapan kita bisa melakukan lagi Pak” kata Santi mengharap ketika kami keluar ruangan meeting itu. Kasihan sekali pikirku. Santi juga cinta sama Mas..” katanya sambil menutup telponnya.“Suamiku sudah nunggu. Tak sabar aku menanti minggu depan datang.




















